Jelaskan Pengertian Profesionalisme, ciri-ciri Profesionalisme dan Kode Etik Profesional ?
Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-ciri profesionalisme:
- Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
- Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
- Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Kode Etik Profesi
Kode
etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum.
Kode
Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak profesional
Fungsi Kode Etik Profesi
Kode
etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Tujuan diterapkannya Kode Etik Profesi :
·
Menjunjung tinggi martabat profesi.
·
Melindungi pihak yang menjadi layanan profesi
dari perbuatan mal-praktik.
·
Meningkatkan kualitas profesi.
·
Menjaga status profesi.
·
Menegakkan ikatan antara tenaga professional
dengan profesi yang disandangnya.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi
Informasi (TI)
Dalam
lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi.
Seorang
profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus
ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program
aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya
(misalnya: hacker, cracker, dll).
Ciri-ciri Seorang Profesional dibidang IT :
Memilki
sikap mandiri berdasarkan kemampuan yang di milikinya secara pribadi serta
terbuka dan mau menghargai pendapat orang lain, serta cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya, atau dengan kata lain adalah
mandiri . Seorang pekerja dibidang IT terutama programmer harus memiliki sikap
tidak tergantung dengan orang lain, terbuka, mau menerima dengan hati yang
lapang atas pekerjaanya, saat dikritik tentang pekerja tersebut maupun saat
mendapat saran dari orang lain, bahkan dapat komplain dari klien karena ada
program yang dibuatnya tidak jalan karena beberapa factor, misalkan program
yang dibuat kena virus,error, dan lain-lain.
Memiliki
pengetahuan yang tinggi dan handal di bidang IT , Seorang programer harus
mempunyai modal yang cukup salah satunya menguasai bahasa pemprograman,
sehingga dalam pembuatan program tersebut benar-benar terjamin kualitasnya dan
juga tidak asal-asalan, sehiingga program tersebut dapat bermanfaat.
Menerapkan
norma-norma yang berhubungan dengan IT yang telah diatur dalam kode etik,
misalkan profesional atau developer dengan klien, antara para profesional dalam
ruang lingkup itu sendiri, atau antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Contohnya salah satu bentuk hubungan seorang
programer dengan klien atau pengguna jasa, misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi yang dibuatnya.
Seorang
programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya sendiri, ada beberapa hal
yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut dibuat dan
nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan sistem
kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem
kerjanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar